SALAM GARUDA MERAH

Kamis, 03 Juli 2014

PNS DKI JAKARTA SERUKAN RAKYAT TIDAK PILIH JOKOWI

PNS-dki.jpg
JAKARTA, (METROMANADO.COM-Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI menyerukan agar rakyat Indonesia tidak memilih Joko Widodo alias Jokowi sebagai presiden pada pilpres tanggal 9 Juni 2014 nanti. Janji - janji Jokowi untuk Jakarta belum ada terwujud. Bahkan PNS Pemprov merasa belum disejahterakan oleh Jokowi sejak menjadi gubernur  DKI Jakarta.


Anak buah  Jokowi mengeluh kalau  mereka belum merasakan apa yang selama ini dijanjikan Jokowi.  Salah satunya terkait soal kesejateraan pegawai. Bahkan kesejahteraan yang sebelumnya mereka nikmati seperti tunjangan biaya perobatan dan perawatan kesehatan sebesar maksimum Rp 200 juta per tahun, sekarang dihapus oleh Gubernur Jokowi

Padahal dalam kampanye saat pilkada,  Jokowi selalu teriak kalau dirinya terpilih menjadi gubernur. Jakarta yang akan menjadi perhatiannya salah satunya adalah mensejahterakan pegawainya.

"Sampai sekarang janji itu belum kami rasakan. Sekarang  Pak Jokowi malah mau meninggalkan kami,"ujar salah seorang PNS yang diamini rekan-rekannya sesama PNS.

PNS yang namanya minta untuk tidak dikoran ini mengatakan, kesejahteraan yang diharapkan mereka diantaranya adalah kenaikan Tunjangan Kinerja Daerah  (TKD). Sebab selain mendapatkan gaji pokok, PNS Jakarta mendapat uang tunjangan lain melalui TKD.

"Bicara soal kesejahteraan, kami tidak berharap untuk adanya kenaikan gaji. Sebab kalau bicara kenaikan gaji prosesnya lama,  sebab harus mengacu pada aturan kemendagri dan itu mungkin disesuaikan seluruh Indonesia. Tapi untuk TKD kebijakannya ada ditangan Pak Jokowi sebagai gubernur,"tegasnya.

Bahkan kata para PNS ini, bicara TKD,  PNS selalu telat mendapatkannya, ini disebabkan sering molornya  pengesahan APBD setiap tahunnya.

"Jadi bukan kesejahteraan malah kekecewaan yang terus kami dapat. Padahal dengan slogan Jakarta Baru, kami menyimpan harapan besar kepada Jokowi,"jelasnya.

Karena kekecewan yang dirasakan semua PNS Pemprov DKI Jakarta ini, akhirnya merekapun mengancam akan menyerukan kepada keluarga ataupun kolega mereka untuk tidak memilih Jokowi saat pelaksanaan Pilpres nanti.

"Kami punya keluarga ataupun kolega. Kalau Pak Jokowi belum bisa mensejahterakana kami dan tetap maju jadi capres, maka jangan salahkan kami kalau kami menyerukan untuk tidak pilih Pak Jokowi di pilpres,"tukasnya.

Sementara itu,  Puluhan warga Jakarta yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Jakarta Baru,  kemarin,  mendatangi Balai Kota DKI, tempat bekerja sehari-hari Jokowi.

Kedatangan mereka menyampaikan protes dan ketidakrelaan atas sikap Jokowi yang maju sebagai capres.(gn/mmc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar