SALAM GARUDA MERAH

Kamis, 03 Juli 2014

Orang Mulai Muak Saat Jokowi Bilang Saya Tegas

Orang Mulai Muak Saat Jokowi Bilang Saya Tegas
Headline
Capres Joko Widodo - (Foto: inilahcom/Rizki Meirino)
Oleh: Fadhly Zikry
nasional - Rabu, 2 Juli 2014 | 21:30 WIB
INILAHCOM, Jakarta - Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, calon presiden Joko Widodo lebih banyak mengomentari hal-hal yang tidak substansial.

Komentar ini, bukan malah membuat elektabilitas capres nomor urut dua ini naik, tapi membuat publik jenuh.

"Saya kaget waktu (Jokowi) bilang 'jangan pikir saya nggak tegas', itu nggak perlu. Karena itu pointless. Bukan suatu argumen yang bisa meningkatkan elektabilitas," kata Siti, Jakarta, Rabu (2/7/2014).

Wiwieq, begitu ia biasa disapa, menambahkan apabila Jokowi terus seperti itu, lama-lama orang akan bosan dengan Gubernur DKI nonaktif ini.

"Orang Jawa itu biasa nggak perlu ditegaskan lagi. Kaya saya, intelektual, ngga perlu dijelaskan lagi (saya intelektual). Karena nanti anda eneg," tuturnya.

Dia menyarankan Jokowi untuk lebih mengumbar program apa yang akan dia bawa ke depannya. Bukan sekedar memberikan statement yang tidak punya nilai.

"Jadi ada hal yang tidak perlu dijelaskan, diperjelas. What I'm going to do. Apa yang akan saya lakukan ke depan. Itu yang penting ketimbang what I've been doing. Orang sudah tahu," tandasnya.

Seperti diketahui, pada debat calon presiden ketiga, Jokowi sempat mengatakan "jangan pikir saya tidak tegas".

Kalimat itu dilontarkan Jokowi saat menyampaikan visi misi tentang pandangannya terhadap Politik Internasional Indonesia. [gus]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar