SALAM GARUDA MERAH

Jumat, 11 Juli 2014

Prabowo tak Akan Menasionalisasi Aset Asing

Prabowo tak Akan Menasionalisasi Aset Asing
Headline
Aryo Djojohadikusumo - (Foto: inilahcom/Eusebio Chrysnamurti)
Oleh: Darmawan Sepriyossa
nasional - Kamis, 8 Mei 2014 | 13:59 WIB

INILAHCOM, Jakarta – Pernyataan Presiden SBY di Youtube soal adanya capres yang dikuatirkan menasionalisasi aset-aset asing, disambut politisi Gerindra. Keponakan Prabowo Subianto dan calon anggota DPR RI, Aryo Djojohadikusumo, dengan tegas menepis tudingan tersebut.
“Pak Prabowo tidak akan menasionalisasi aset-aset asing yang ada di Indonesia,” kata Aryo dalam kesempatan berbincang dan menikmati makan siang dengan INILAHCOM, di Jakarta, Rabu (8/5). Menurut Aryo, Prabowo bukan politisi kemarin sore yang mempertaruhkan nasib negara sekadar untuk popularitas dan menangguk suara. Prabowo, menurut dia, selalu memperhitungkan langkah yang akan dilakukannya dengan ukuran kemaslahatan negara.
“Yang benar saja. Kita tak akan membuat buruk iklim usaha dan iklim investasi yang ada,” kata dia. Lebih jauh Aryo menyatakan, sikap tersebut melingkup semua aset perusahaan asing yang ada di Indonesia.
“Catat ya, Pak Prabowo bahkan tak akan menyentuh Freeport, Newmont untuk soal nasionalisasi. Tak akan,” kata pria yang menempuh pendidikan pascaSMP-nya di London, Inggris tersebut.
Tetapi Aryo menegaskan, bila terpilih menjadi presiden, memang Prabowo akan banyak menekan perusahaan asing untuk berlaku lebih fair. “Kita mungkin akan menekan Freeport untuk lebih adil dalam membayar pajak dan royalty. Kita akan menekan mereka untuk memperhatikan warga dan lingkungan sekitar. Apa salahnya bikin pembangkit untuk memberi warga sekitar listrik gratis?” kata dia.
Tidak hanya itu, Prabowo pun mungkin akan lebih menekan Freeport untuk membangun smelter-smelter yang akan sangat berguna bagi warga. “Juga meningkatkan CSR perusahaan,” kata dia.
Aryo yakin, dengan cara itu maka warga sekitar perusahaan tambang multinasional itu tidak hanya menjadi korban, tetapi turut menikmati keberadaan perusahaan tersebut. [dsy]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar