OPERASI INTELEJEN: PENGGIRINGAN OPINI MELALUI QUICK COUNT
Operasi intelejen dengan intrik penggiringan opini sedang dijalankan lagi (entah oleh salah satu kubu atau dua2nya). Pemenang pilpres seolah-olah sudah ditentukan oleh hasil quick count dan kemenangannya ternyata diklaim oleh kedua kubu. Padahal real count KPU pusat adalah penentu pemenang pilpres secara sah.
APA AKIBAT YANG DITIMBULKAN DARI KONDISI INI? Ini analisanya: Apabila hasil quick count tidak sama dengan hasil real count KPU dan memenangkan salah satu capres, maka elit politik salah satu kubu yang kalah akan provokatif dan menyatakan bahwa “Pilpres banyak kecurangan, KPU telah disusupi orang2 yang menang pilpres dll”. Pernyataan elit politik ini akan menggiring massa pendukung yang kalah untuk terprovokasi dan bisa membuat kekacauan karena penggiringan opini sudah dibentuk sebelumnya melalui quick count bahwa kubu merekalah yang seharusnya menang!
Kayaknya ada swkelompok org yg sengaja memancing diair keruh .....!!! GASWAT…GASWAT. WASPADALAH..WASPADALAH!
Tim Sukses Prabowo-Hatta, KSPI, Serikat Pekerja Yg Pro Prabowo-Hatta & semua Elemen Rakyat & Masyarakat harus melawan Gerakkan Preman2 yg ingin merubah hasil Suara Real Count Pilpres yg sikeluarkan oleh KPU sbg Lembaga Pemerintah Yg Independent dan wajib Netral mulai ditingkat paling bawah sd Kantor KPU Pusat, jika mau adu fisik Dan adu kekuatan maka kekuatan kita lebih banyak, kita harap tdk Ada konflik horizontal Dan kerusuhan dimasyarakat jika Hal ini terjadi maka yg rugi adalah Kubu Prabowo-Hatta Dan Kubu Jokowidodo-JK karena akan diambil alih oleh TNI atau diambil alih oleh Panglima Tertinggi di Republik ini, jadi kita semua berharap Kubu Prabowo-Hatta Dan Kubu Jokowidodo-JK bermain cantik dan jangan bermain curang jika terjadi konflik horizontal ke dua belah pihak akan rugi, maka Ada pihak2 asing yg akan mengeruk keuntungan utk memancing di air yg keruh utk pengambil alihan kekuasaan utk mengamankan situasi dimasyarakat Dan terbukanya pintu buat Militer utk memerintah sprt di Mesir atau tragedi Kudeta di Thailand. Terbuka buat Bpk SBY utk jadi President NKRI utk Periode yg ke Tiga mengamankan situasi jika situasi sudah aman maka 5 Tahun kedepan baru diadakan Pilpres ataupun pemilihan President dilakukan oleh DPR RI, intinya jika terjadi konflik horizontal dimasyarakat lebih bagus pak SBY ajach lagi yg memimpin Dan menjadi President kita bersama Panglima TNI Jenderal Moeldoko yg ambil alih Dan Pak SBY jadi President Dan Pak Moeldoko jadi Wappresnya agar bisa memerintah di Negara kita biar tdk Ada Kubu yg sakit hati, adil khan?!? dari pd dipimpin oleh Kubu No.Urut 2 lebih bagus Pak SBY Dan Bpk Moeldoko yg menjadi Pemimpin Bangsa Indonesia utk Periode 2014-2019....
GOOD PIC] LUPAKAN QUICK COUNT..! MARI KITA BERSABAR MENUNGGU REAL COUNT KPU.
"SUNGGUH, CELAKALAH KALIAN PARA INTELEKTUAL
PENJAJA MORAL DENGAN HARGA YANG MURAH!!!".
===========ADHIE MASSARDI, JUBIR PRESIDEN GUS DUR=======
PENJAJA MORAL DENGAN HARGA YANG MURAH!!!".
===========ADHIE MASSARDI, JUBIR PRESIDEN GUS DUR=======
"SUNGGUH, CELAKALAH KALIAN PARA INTELEKTUAL
PENJAJA MORAL DENGAN HARGA YANG MURAH!!!".
===========ADHIE MASSARDI, JUBIR PRESIDEN GUS DUR=======
PENJAJA MORAL DENGAN HARGA YANG MURAH!!!".
===========ADHIE MASSARDI, JUBIR PRESIDEN GUS DUR=======


Tidak ada komentar:
Posting Komentar