SALAM GARUDA MERAH

Senin, 07 Juli 2014

Mayoritas Pemilih Muslim Dukung Prabowo-Hatta

Mayoritas Pemilih Muslim Dukung Prabowo-Hatta

Senin, 7 Juli 2014 - 16:29 wib | Arief Setyadi - Okezone

Mayoritas Pemilih Muslim Dukung Prabowo-Hatta Pasangan Prabowo-Hatta terus mendapat dukungan dari publik teruma dari kalangan mayoritas muslim. (Ilustrasi Okezone) JAKARTA - Hasil penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bila dipilah ke dalam aneka segmen masyarakat. Ternyata elektabilitas Calon presiden-Calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam segmen agama berhasil unggul dari Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Peneliti LSI, Fitri Hari mengatakan, Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, memang bertarung ketat merebut dukungan dari pemilih muslim yang mayoritas.

"Dukungan terhadap Prabowo-Hatta pada segmen pemilih muslim sebesar 47,30 persen. Sementara dukungan terhadap Jokowi-JK sebesar 46,39 persen," katanya saat memaparkan hasil survei di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (7/7/2014).

Namun, lanjut Fitri, kendati pada segmen ini, elektabilitasnya berada dibawah Prabowo-Hatta, Jokowi-JK masih mampu menjaga jarak suara cukup jauh di segmen pemilih agama minoritas.

"Dukungan terhadap Jokowi-JK pada segmen pemilih ini mencapai 51,92 persen. Sementara dukungan terhadap Prabowo-Hatta sebesar 23,30 persen, katanya.

Sementara itu, di segmen etnis, Prabowo-Hatta kembali unggul dimana keduanya memperoleh dukungan etnis sunda sebesar 61,40 persen, sedangkan Jokowi-JK hanya sebesar 34,14 persen. Tetapi, di pemilih bersuku Jawa, Jokowi-JK berhasil unggul dengan meraih dukungan sebesar 52,18 persen, sedangkan Prabowo 39,10 persen.

Survei ini dilakukan pada 2-5 Juli 2014 dengan menggunakan metode survei acak bertingkat (multistage random sampling). Adapun, responden yang diwawancarai sebanyak 2400 responden secara tatap muka (paper based survey) di 33 Provinsi di Indonesia.

Margin of error survei ini adalah +/-2 persen. Survei ini juga dilengkapi dengan riset kuantitatif melalui FGD, depth interview dan media analisis.
(hol)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar