LIMA “Banyak Kesalahan PDIP yang Sulit Dilupakan Rakyat”

“Indonesia segera memasuki era pasar
bebas ASEAN. Masyarakat Indonesia harus meningkatkan kemampuan bidang
keterampilan agar tetap dapat bersaing dengan tenaga kerja dari
negara-negara ASEAN lainnya setelah diberlakukan MEA pada 2015,” kata
Megawati saat berorasi pada kampanye terbuka PDI Perjuangan di lapangan
Bukit Kuto Besak, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat.
Megawati mengajak masyarakat untuk memilih calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi.
Setelah mempertimbangkan banyak hal
terutama besarnya aspirasi masyarakat, kata dia, dirinya sebagai ketua
umum yang mendapat mandat dari kongres PDI Perjuangan, telah menunjuk
Jokowi sebagai calon presiden dari partai tersebut.
“Jokowi sudah ditetapkan sebagai capres.
Sekarang, giliran masyarakat memilih capres Jokowi dengan hati nurani
dan bersih, bukan karena diberi uang,” katanya.
Megawati menegaskan, sebelum menetapkan
Jokowi sebagai calon presiden, dirinya sudah mewanti-wanti agar Jokowi
sebagai capres dan jika kelak terpilih menjadi presiden harus
sungguh-sungguh menjalankan tugasnya membangun negara dan
menyejahterakan rakyatnya. ”Jokowi sudah menyatakan siap,” katanya.
Secara terpisah, Direktur Lingkar Madani
untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai semasa Megawati
Soekarnoputri dan PDIP memimpin, memiliki banyak kelemahan dan kesalahan
yang sulit dilupakan publik.
Menurutnya, beberapa kebijakan Megawati
kala itu, diantaranya outsourching kaum buruh yang sampai saat ini
menyisakan sakit hati bagi wong cilik, kasus Bantuan Likuidasi Bank
Indonesia (BLBI), penjualan Indosat, penjualan kapal tanker VLCC milik
Pertamina yang buntutnya pihak Pertamina harus menyewa dengan harga
mahal, penjualan asset yang dikelola BPPN ke pihak asing, dan banyak
kelemahan lain.
“Belum lagi dilepasnya Sipadan dan
Ligitan dari Indonesia. Itu semua terjadi pada masa pemerintahan
Megawati. Sangat banyak kelemahannya,” kata Ray Jumat (28/3).
Dirinya menyebutkan, Pemilu 2014 ini
sangat kosong dari acara debat. Kalau pun nanti PDIP menang dalam
‘pertarungan’ politik, belum dapat dilihat apakah PDI Perjuangan akan
memperbaiki kesalahan dan kelemahan saat partai ini memerintah. ”Kita
juga tidak tahu apa isi kepala calon presiden yang diusung PDI
Perjuangan,” tegasnya.
Short URL: http://jurnalpatrolinews.com/?p=59754
Tidak ada komentar:
Posting Komentar