
KSPI: Kita Tidak Mau Pilih Jokowi, Si Bapak Upah Murah
Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menolak untuk mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung pada pilpres 9 Juli mendatang.Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, sosok Jokowi sudah terbukti tidak berpihak pada kepentingan para buruh. “Kita enggak mau pilih Jokowi, si bapak upah murah, kita enggak akan mendukung yang pro kebijakan upah murah,” kata Iqbal saat mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta, Senin (2/6/2014) siang.
Menurut Iqbal, Jokowi sudah terlihat tidak berpihak kepada buruh saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kebijakan Jokowi yang menetapkan upah minimum Rp 2,4 juta bagi buruh di wilayah DKI Jakarta dinilainya sangat tidak layak.
Iqbal khawatir, jika Jokowi terpilih sebagai presiden, nantinya kebijakan serupa akan kembali diterapkan.
Sementara Prabowo, menurut dia, sangat memiliki komitmen terhadap nasib buruh karena bersedia menandatangani kontrak politik yang berisi 10 tuntutan KSPI.
“Jokowi kami sudah mencoba bertemu tiga kali, tiga-tiganya dia menolak. Jangankan untuk tanda tangan, untuk ketemu saja tidak mau,” ujarnya.
Pada bagian lain, saat ditanya wartawan
soal nasib buruh di perusahaan Prabowo, PT Kiani Kertas, yang
disebut-sebut belum dibayar gajinya, ia menyatakan tak ingin
mendiskusikan hal tersebut.
“Kami tidak mau memperdebatkan masalah itu. Kalau kita debatnya di situ enggak selesai,” kata Said Iqbal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar