Ketua PBNU : Prabowo Tak Terlibat Kerusuhan Mei 1998
Ini adalah saksi hidup Kerusuhan Mei 1998. KH Said Aqil
Siradj selaku Wakil Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta di mana Ketuanya adalah
Marzuki Darusman, dan anggotanya Bambang Widjojanto (KPK) menyimpulkan Prabowo
tidak bersalah dan bukan Dalang Kerusuhan. Dan Prabowo bersedia dikorbankan
karena itu. Itulah sebabnya Gus Dur bilang Prabowo itu paling ikhlas.
Dalang sebenarnya justru tidak mau mengaku. Hebat sekali jika ada orang yang tidak masuk Tim TGPF tapi dengan yakin mengatakan Prabowo bersalah melanggar HAM dsb.
Said mengatakan Prabowo terbebas dari berbagai tuduhan pelanggaran HAM. Ini mengacu pada hasil kesimpulan Tim Pencari Fakta (TPGF) yang pernah dibentuk.
"Saya waktu itu Wakil Ketua TPGF. Ketuanya Pak Marzuki Darusman. Wakilnya saya. Anggotanya Bambang Widjojanto, Ketua LBH waktu itu. Hakim Garuda Nusantara, ibu Nursyahbani. Kesimpulannya, Pak Prabowo bukan dalang kerusuhan," jelasnya.
Ketua PBNU: Prabowo Tak Terlibat Kerusuhan Mei 1998
"Saya sebagai Wakil Ketua TPGF kerusuhan Mei," kata Said.
Jum'at, 27 Juni 2014, 12:26 Aries Setiawan, Eka Permadi
VIVAnews - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengungkapkan calon presiden Prabowo Subianto adalah orang yang paling dekat dengan NU. Kedekatan Prabowo semakin erat pada masa awal reformasi.
"Kedekatan Prabowo dengan Gus Dur ketika masa-masa ribut reformasi itu. Prabowo sering berkunjung ke Gus Dur," ujar Said di lapangan Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama Khas Kempek, Paliaman, Cirebon, Jawa Barat, Jumat 27 Juni 2014. Gus Dur atau Abdurrahman Wahid merupakan mantan Presiden RI dan juga tokoh NU.
Said mengatakan, pertemuan Prabowo dengan Gus Dur sering dilakukan pada malam hari di kediaman Gus Dur. Pertemuan yang sifatnya informal sering dihadiri dengan beberapa tokoh NU lain, seperti Muhaimin Iskandar dan Syaifullah Yusuf.
"Sampai Gus Dur mengatakan orang paling ikhlas untuk bangsa ini adalah Prabowo. Artinya apa, dia siap berkorban. Siap dilengserkan dari pangkostrad, siap dicabut dari kedudukannya. Sebab kalau bukan dia siapa lagi tumbalnya," kata Said.
Selain itu, Said meyakinkan bahwa Prabowo sadar dengan apa yang dia pilih. Prabowo, kata Said, rela menjadi "tumbal" jenderal-jenderal lainnya pada peristiwa 1998. "Maka beliau siap menerima itu," katanya.
Bahkan, Said mengatakan Prabowo terbebas dari berbagai tuduhan pelanggaran HAM. Ini mengacu pada hasil kesimpulan Tim Pencari Fakta (TPGF) yang pernah dibentuk.
"Saya waktu itu Wakil Ketua TPGF. Ketuanya Pak Marzuki Darusman. Wakilnya saya. Anggotanya Bambang Widjojanto, Ketua LBH waktu itu. Hakim Garuda Nusantara, ibu Nursyahbani. Kesimpulannya, Pak Prabowo bukan dalang kerusuhan," jelasnya.
Mengenai pernyataan Wiranto yang membeberkan dokumen Dewan Kehormatan Militer (DKP), Said hanya menjawab singkat. "Beda dengan kesimpulan tim pencari fakta lah. Saya sebagai Wakil Ketua TPGF kerusuhan Mei 1998. Kesimpulannya Pak Prabowo tidak ikut campur sama sekali," tegasnya.
http://politik.news.viva.co.id/news/read/516566-ketua-pbnu--prabowo-tak-terlibat-kerusuhan-mei-1998
Dalang sebenarnya justru tidak mau mengaku. Hebat sekali jika ada orang yang tidak masuk Tim TGPF tapi dengan yakin mengatakan Prabowo bersalah melanggar HAM dsb.
Said mengatakan Prabowo terbebas dari berbagai tuduhan pelanggaran HAM. Ini mengacu pada hasil kesimpulan Tim Pencari Fakta (TPGF) yang pernah dibentuk.
"Saya waktu itu Wakil Ketua TPGF. Ketuanya Pak Marzuki Darusman. Wakilnya saya. Anggotanya Bambang Widjojanto, Ketua LBH waktu itu. Hakim Garuda Nusantara, ibu Nursyahbani. Kesimpulannya, Pak Prabowo bukan dalang kerusuhan," jelasnya.
Ketua PBNU: Prabowo Tak Terlibat Kerusuhan Mei 1998
"Saya sebagai Wakil Ketua TPGF kerusuhan Mei," kata Said.
Jum'at, 27 Juni 2014, 12:26 Aries Setiawan, Eka Permadi
VIVAnews - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengungkapkan calon presiden Prabowo Subianto adalah orang yang paling dekat dengan NU. Kedekatan Prabowo semakin erat pada masa awal reformasi.
"Kedekatan Prabowo dengan Gus Dur ketika masa-masa ribut reformasi itu. Prabowo sering berkunjung ke Gus Dur," ujar Said di lapangan Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama Khas Kempek, Paliaman, Cirebon, Jawa Barat, Jumat 27 Juni 2014. Gus Dur atau Abdurrahman Wahid merupakan mantan Presiden RI dan juga tokoh NU.
Said mengatakan, pertemuan Prabowo dengan Gus Dur sering dilakukan pada malam hari di kediaman Gus Dur. Pertemuan yang sifatnya informal sering dihadiri dengan beberapa tokoh NU lain, seperti Muhaimin Iskandar dan Syaifullah Yusuf.
"Sampai Gus Dur mengatakan orang paling ikhlas untuk bangsa ini adalah Prabowo. Artinya apa, dia siap berkorban. Siap dilengserkan dari pangkostrad, siap dicabut dari kedudukannya. Sebab kalau bukan dia siapa lagi tumbalnya," kata Said.
Selain itu, Said meyakinkan bahwa Prabowo sadar dengan apa yang dia pilih. Prabowo, kata Said, rela menjadi "tumbal" jenderal-jenderal lainnya pada peristiwa 1998. "Maka beliau siap menerima itu," katanya.
Bahkan, Said mengatakan Prabowo terbebas dari berbagai tuduhan pelanggaran HAM. Ini mengacu pada hasil kesimpulan Tim Pencari Fakta (TPGF) yang pernah dibentuk.
"Saya waktu itu Wakil Ketua TPGF. Ketuanya Pak Marzuki Darusman. Wakilnya saya. Anggotanya Bambang Widjojanto, Ketua LBH waktu itu. Hakim Garuda Nusantara, ibu Nursyahbani. Kesimpulannya, Pak Prabowo bukan dalang kerusuhan," jelasnya.
Mengenai pernyataan Wiranto yang membeberkan dokumen Dewan Kehormatan Militer (DKP), Said hanya menjawab singkat. "Beda dengan kesimpulan tim pencari fakta lah. Saya sebagai Wakil Ketua TPGF kerusuhan Mei 1998. Kesimpulannya Pak Prabowo tidak ikut campur sama sekali," tegasnya.
http://politik.news.viva.co.id/news/read/516566-ketua-pbnu--prabowo-tak-terlibat-kerusuhan-mei-1998
Tidak ada komentar:
Posting Komentar